phonegrahpyindonesia

Keindahan malam hari tentu bisa memikat siapa saja. Terlebih jika cuaca cerah dan banyak bintang di langit sana. Jika phonegrapher ingin mengabadikan momen tersebut, memotret milky way & star trail bisa jadi solusinya. Secara teknis keduanya hampir sama, perbedaannya yaitu jika star trail adalah memotret pergerakan bintang, sedangkan milky way adalah bima sakti. Kedua jenis foto ini masuk ke dalam astrophotography. Tentunya milky way dan star trail cukup menantang untuk dicoba. Sebelum hunting, perhatikan poin-poin berikut. 1. Smartphone harus support manual mode Karena mengandalkan long exposure , maka hunting foto milky way & star trail  memerlukan fungsi shutter speed . Maka dari itu, smartphone kita harus support full mode manual, meliputi shutter speed, ISO, aperture dan lain sebagainya. Baca juga:  Still Life Photography, Menghidupkan yang Mati 2. Gunakan alat tambahan Peralatan tambahan sangat diperlukan ketika hunting milky way & star trail...

Para vendor smartphone terus berusaha mengembangkan produknya, salah satunya dari segi sinyal internet. Seperti yang dilakukan Pocophone yang memperkenalkan Poco M3 Pro 5G yang diklaim sebagai "The Real 5G Killer". Kecepatan 5G yang dibawa Poco M3 Pro diharapkan mampu memberi sensasi kecepatan internet yang berbeda bagi masyarakat Indonesia. Teknologi 5G memberikan banyak peluang baru yang menguntungkan masyarakat luas. Seperti yang dikatakan Head of Marketing Poco Indonesia, Andi Renreng bahwa Indonesia telah memasuki era 5G, di mana inovasi digital akan lebih banyak bermunculan. Ini adalah tanda, bahwa teknologi generasi kelima ini sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat Indonesia. Baca juga:  Spesifikasi Oppo A12, Smartphone 2 Jutaan The Real 5G Killer ini ditanami chipset Mediatek Dimensity 700. Chipset ini mempertahankan konsumsi daya yang lebih rendah, sehingga pemakaian baterai lebih awet. Tidak hanya itu, Mediatek Dimensity 700 juga menawarkan peningkatan performa dan...

Maraknya penjualan produk via marketplace dan online shop , membuat kebanyakan orang yang terjun di dalamnya mempelajari fotografi, khususnya foto produk. Teknik yang tepat sangat mengambil gambar produk akan menambah nilai jual tersendiri. Calon pembeli jelas akan lebih tertarik pada foto suatu barang yang terlihat elegan, rapih dan tertata. Apalagi jika media pemasaran yang digunakan adalah media sosial seperti Facebook, Instagram, dan sejenisnya. Maka foto yang sifatnya eye catching wajib hukumnya. Baca juga:  Cara Take Food Photography yang Menarik Biasanya, para pemilik usaha online shop akan mempercayakan foto produknya pada fotografer profesional. Eits, sebelum menyewa fotografer profesional yang biayanya juga tidak sedikit, phonegrapher bisa coba dulu nih tips foto produk hanya menggunakan kamera smartphone. 1. Kenali kamera smartphone Memahami kamera smartphone nampaknya harus dilakukan sebelum mengambil suatu foto. Karena, kamera smartphone memiliki karakteristik yang b...

Jenis fotografi yang beragam kadang membuat beberapa jenis foto hampir terlihat sama hasilnya. Misalnya jenis foto Human Interest (HI) dan Street Photography (SP). Menurut fotografer profesional Jakarta, Tito Rikardo, kedua jenis foto ini sama-sama merekam spontanitas, kegiatan, atau kebiasaan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Lantas apa perbedaan HI dan SP? Baca juga:  Memahami Point of Interest Foto Perbedaan keduanya tidak terlalu jauh. Human Interest biasanya ditujukan agar orang yang melihat foto tersebut akan ikut merasakan makna dari foto itu. Misalnya foto di atas. Terlihat seorang pemuda yang sedang membuang sampah ke tempatnya. Tanpa memberi tahu orang yang melihat foto tersebut, orang itu akan tau maksud dari foto itu. Tidak sampai di situ saja, Human Interest memiliki kekuatan untuk memunculkan rasa empati, sedih, senang, dan sejenisnya bagi orang yang melihat foto HI. Baca juga:  Apa Itu Rules of Third? Sedangkan Street Photography, biasanya hanya merekam momen...

Lensa menjadi faktor yang sangat penting bagi kamera. Tidak heran jika harga lensa kamera bisa lebih mahal dari harga kamera itu sendiri. Perkembangan kamera smartphone, membuat lensa kamera tambahan tidak hanya ditujukan untuk kamera profesional saja, tetapi lensa kamera tambahan untuk smartphone juga mendapat tempat khusus. Lensa tambahan untuk kamera smartphone berfungsi agar foto yang dihasilkan lebih maksimal. Meski kamera smartphone masa kini dilengkapi berbagai jenis lensa, namun hal ini dirasa belum maksimal. Maka dari itu, mari mengenal 5 macam lensa tambahan untuk kamera smartphone. Baca juga:  Belajar Fotografi Bermodal Hp, Bukti Kamera Smartphone Bisa Saingi DSLR 1. Lensa Fish Eye Sebelum hadirnya berbagai lensa tambahan untuk kamera smartphone, lensa fish eye sudah eksis terlebih dahulu. Sesuai namanya, lensa ini memberikan efek cembung seperti pandangan mata ikan. Sehingga foto yang dihasilkan tampak lebih luas dan melingkar. 2. Lensa Macro Lensa macro tentu sudah san...

Setelah sukses dengan peluncuran Oppo Reno 5 Januari lalu, kini Oppo menawarkan kembali smartphone penerusnya yakni Oppo Reno 6. Sebenarnya Oppo Reno 6 sudah diperkenalkan pada Mei lalu di China. Di Indonesia, Oppo Reno 6 baru dikenalkan pada Kamis (15/7) melalui siaran langsung di akun media sosial Oppo Indonesia. Sampai saat ini, Oppo masih mengandalkan sektor kamera sebagai nilai jual utamanya. Pada kamera belakang, Oppo Reno 6 dibekali kamera utama 64 MP (f.1,7), kamera wide-angle 8 MP (f/2.2, 119 derajat), kamera makro 2 MP (f/2.4), dan kamera mono 2 MP (f/2.4). Baca juga:  Advan GX Hadir dengan RAM 6GB Cuma 1 Jutaan Tak ketinggalan, Oppo juga menyematkan fitur terkini di dalamnya. Seperti video portrait dengan AI Highlight Video, editing pallet AI, dan video cinematic bokeh flare. Pada kamera depan, Oppo Reno 6 dibekali kamera beresolusi 44 MP (f/2.4). Spesifikasi kamera ini, menurut PR Manager Oppo Indonesia, Aryo Meidianto, sangat cocok untuk kalangan muda yang menyuka...

  Tidak mau kalah dengan vendor smartphone lain, Advan kini muncul dengan wajah baru dengan tujuan mengakomodasi kebutuhan komunikasi anak muda di Tanah Air. Tanggal 12 Juli kemarin, Advan memperkanalkan smartphone terbarunya, Advan GX. Menurut CEO Advan, Chandra Tansri, Advan GX sebaga hadir sebagai perwujudan wajah baru dari inovasi yang kami luncurkan untuk konsumen. Sebuah produk baru dengan pembaharuan yang coba kami persembahkan untuk memenuhi kebutuhan anak muda Indonesia dalam beraktivitas . Dapur pacu Advan GX merupakan smartphone Indonesia yang pertama kali ditanami   chipset Unisoc seri Tiger T618. Chipset ini memiliki skor sekitar 210.000 poin di AnTuTu versi 8. Dikutip dari inet.detik.com chipset ini dibuat dengan fabrikasi 12nm, dengan menggabungkan dua core 2.0 GHz Arm Cortex-A75 dan enam core 1.8 GHz Arm Cortex-A55, serta dukung GPU Mali G52 MP2. Baca juga:  Spesifikasi Oppo A16, Smartphone 2 Jutaan Kapasitas memori internalnya cukup luas, yakni 64 G...